nusakini.com - Sebagai Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, di Kupang, Senin (16/5/2016), telah memberikan nama 10 pulau yang tidak berpenghuni di wilayah NTT. 

Pemberian nama yang sekaligus dibakukan tersebut, dilakukan untuk mengantisipasi pencaplokan oleh pihak luar negeri. 

Pembakuan serta pemberian nama pulau-pulau ini dilakukan secara serentak ditandai dengan penandatangan prasasti di Pulau Usu yang terletak di Kabupaten Rote Ndao, daerah paling terdepan NKRI dengan negara Australia. 

Frans Lebu Raya mengatakan, pemberian nama pulau ini mempunyai makna yang besar, karena menunjukkan bahwa pulau-pulau itu milik Indonesia. Menurut Frans, dunia perlu tahu bahwa saat ini sudah ada sepuluh pulau di NTT yang sudah dikukuhkan namanya dan tidak boleh ada lagi negara lain yang mengklaimnya. 

Sebagai informasi, sebanyak 760 dari 1.192 pulau di wilayah Nusa Tenggara Timur hingga saat ini belum diberi nama. Jumlah pulau yang tak bernama itu lebih banyak dibandingkan yang punya nama, yakni 432 pulau. 

Sepuluh pulau yang diberi nama itu adalah Nusa 2, Nusa 3, Nusa Boti, Pia Bilba, Huni Ama, Bolotelu Fola, Pia Fula, Namo Dere, Singa Edan, serta Pulau Usu yang berpenduduk sekitar 103 jiwa. Sedangkan sembilan pulau lainnya tak berpenduduk. 

Gubernur berharap para bupati se-Nusa Tenggara Timur yang juga punya pulau-pulau yang belum punya nama, bisa berinisiatif bersama untuk memberikan pembakuan. 

“Pemberian nama serta pembekuan Sepuluh pulau ini, dalam waktu dekat akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat, agar segera didaftarkan di PBB sebagai bagian dari NKRI,” pungkasnya.(if/mk)